Membentuk
Group Rebana/Marawis “ DINUL ISLAM “
Membangun
Syiar Islam dikalangan Generasi Muda
Desa
Kertasari Kec. Haur Wangi Kab. Cianjur
Photo Bersama dengan Jajaran Pengurus
saat setelah
Pernampilan di acara Khitanan Faizal
Sukma Dijaya, Minggu 16 Juni 2019
Secara bahasa, rebana berasal dari kata
Arab, yaitu rabbana yang berarti " TUHAN KAMI " Pengertian tersebut
menunjukkan bahwa sarana ini biasa digunakan untuk menyerukan nama Allah SWT
dalam bentuk doa-doa dan pujian yang dilantunkan, tidak hanya itu sarana in juga digunakan untuk
menyerukan nama Rasulullah SAW.
Secara istilah, rebana adalah sejenis
alat kesenian tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran
dan di tengah-tengahnya dilubangi, kemudian di tempat yang dilubangi itu
ditempeli kulit binatang, biasanya kulit kambing yang telah dibersihkan
bulu-bulunya.
Biasanya rebana sering digunakan dalam
kegiatan-kegiatan yang bernafaskan Islam dan banyak dipengaruhi oleh budaya
Timur Tengah, selain itu pukulan tangan pada alat musiknya akan dapat
menimbulkan bunyi yang enak didengar, alat musik ini digunakan dengan cara
memukul tubuh kulitnya atau mengguncangkan lempengan-lempengan logamnya atau
memukul bagian dari tubuh kulitnya sambil mengguncangkan untuk mendapatkan
keduanya secara simultan.
Di Indonesia, rebana pertama kali
diperkenalkan oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi pada abad ke-13
Masehi, pada awal masuknya Islam ke Indonesia tersebut, Habib Ali menggunakan
rebana dalam rangka misi dakwah menyebarkan agama Islam, Ia memperkenalkan
rebana dan kasidah dengan cara mendirikan majelis shalawat sebagai sarana
kecintaan terhadap Rasulullah SAW.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas Yana
Kusmawan seorang tokoh pemuda di Kp. Kertasari Kec. Haur Wangi Kab. Cianjur bersama
Pembimbing pengajiaan di Mesjid DIYAUL YAASIIN Ustad Adang Suryana, bersama tokoh
masyarakat Bapak E. Koswara dan Bapak H. Ubed berkumoul bersama untuk membentuk
Group Nasyid atau Marawis dikalangan remaja mesjid sebagai wadah pembinaan
kerohanian dan ini merupakan kesenian Islami dan menjadi kegiatan positif
sehingga perlu dilestarikan untuk mengenal syair dan alat musiknya,”
ungkap Yana Kusmawan sebagai pemilik warung WP.
Bersama Ust. Adang Suryana Ia menyebut kegiatan
positif kesenian ini berharap wilayah Desa Kertasari harus menjadi pusat
kesenian Nasyid/Marawis. Maka pada tanggal 14 Juli 2017 di resmikan group
Marawis ini bernama “ DINUL ISLAM “ , pemberian nama group ini diawali dengan “
DINUL “ yang berasal dari bahasa Arab “ ADDIN “ yang artinya AGAMA sedangkan ISLAM adalah agama yang di
ridhoi Allah di sisi-Nya, ungkapnya.
Antusiasme masyarakat dan penerimaan
masyarakat terhadap “ DINUL ISLAM “ khusus di Desa Kertasari Kec. Haur Wangi
Kab. Cianjur sangat positif selama tampil sejak awal berkomitmen untuk
mensyiarkan sholawat sehingga dalam penampilan tidak pernah meminta atau
mematok bayaran, bahkan jika yang mengundang memberikan dalam bentuk uang maka disimpan
sebagai uang kas untuk menambah dan pemeliharaan alat-alat yang sudah ada,
ungkap Ust. Adang Suryana.
Beberapa kegiatan yang selalu mengundang
“ DINUL ISLAM “ di antaranya kegiatan resepsi pernikahan, khitanan, pengajian,
acara-acara nasional, pemberian nama anak serta acara-acara lainnya, group “
DINUL ISLAM “ untuk vocal inti masih dipercayakan kepada Indria Nurhasanah
Suryana dan M. Afday Driandi Kusmawan di warnai dengan tausyiah singkat oleh
Muhamad Akhmal Fryandi Kusmawan.
Menjelang Tahun Baru Islam 1 Muharam Pengurus “ DINUL ISLAM “
berinisiatif akan menyelenggarakan PARADDE MARAWIS atau PARADE NASYID sebagai
ajang silaturahmi serta belajar antar group Marawis/Nasyid di tingkat Kecamatan
Haur Wangi bekerjasama dengan unsur Muspika setempat, semoga melalui group “ DINUL ISLAM “ kami berharap tumbuh minat
generasi muda pada kesenian Islami ini dan berkembang terutama untuk anak usia
sekolah supaya terpanggil ingin belajar kesenian Islam ini sebagai upaya untuk
memperkokoh nilai-nilai kerohanian sejak dini walaupun yang sementara ini Marawis
atau Nasyid masih didominasi kaum laki-laki namun kini alahamdulilah di Desa
Kertasari mulai banyak ditekuni dan dipelajari oleh para wanita. (PSI-1922 Jabar)
JACKPOT ynag besar hanya di AJOQQ :D
BalasHapusWA : +855969190856